Living in this World with Cut & Paste Bahasa Indonesia Chapter 49
Chapter 49 Kekuatan Labirin bagian 4
Cut & Paste de Kono Sekai wo Ikiteiku
Penerjemah : Lui Novel
Editor :Lui Novel
Meskipun kita terkejut akibat kemunculan rare boss, kita tetap bisa mengalahkannya.
Aku diberitahu Aisha bahwa aku terlalu berlebihan, namun karena berlebihan lebih baik daripada harus terluka atau mati, aku tidak menyesal.
Aku tersenyum dan menghindari pertanyaan Aisha.
Nah, sekarang saatnya memeriksa drop item apa yang kita dapatkan. Aku berharap “Speed Shoes” yang diidam-idamkan oleh Cass-san akan muncul, dan terlebih lagi aku memiliki skill peningkat kemungkinan drop item yang langka, 【Probability】.
Namun tetap saja, aku akan senang dengan barang apapun yang muncul.
- Name: Speed Shoes
- Agility: +12
- Grade: High
- Attribute:
- Special effects: Movement Speed 2 Up
- Name: Ciel Soulier
- Agility: +25
- Grade: Ultra
- Attribute: Wind
- Special Effects: Movement Speed 3 Up
- Air Walk
- Dua benda inilah yang muncul.
- Dua-duanya merupakan sepatu. Salah satunya adalah “Speed Shoes” yang kami dengar sebelum memasuki ruangan ini.
Aku penasaran apakah peningkatan kelincahan dalam sepatu tersebut mirip dengan skill【Swift Feet】 ?
Jadi begitu, Skill tidak akan meningkatkan ability, namun perlengkapan yang kupakai bisa meningkatkannya.
Dan yang satunya, kurasa adalah salah satu item drop yang langka, dan apakah juga termasuk versi lebih hebat dari “Speed Shoes”?
Eh? ……”Air Walk”? ……Itu berarti, aku bisa berjalan di udara dengan ini?!
……Benda ini hebat.
Untuk saat ini, aku akan menyimpannya dalam tas penyimpanan milikku.
Dipakai Aisha juga tak masalah.
「Aku merasa tidak enak pada Cass-san dan teman-temannya」
Setelah aku berkata begitu, Aisha menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata padakuAs I said that, 「Ya beginilah rasanya mengeksplorasi dungeon」.
Memang, kalau terus membicarakannya maka tidak akan berakhir sampai besok.
Aku akan merasa lebih tidak enak lagi apabila ia sejak awal berkata bahwa sepatu itu milik kita.
Setelah meyakinkan diriku, kita memutuskan untuk maju ke level selanjutnya.
Level yang dipenuhi Troll yang sudah menjadi tujuan utama kami.
Setelah menyentuh Batu Pemindah, kami menuju ke level selanjutnya.
◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇
Sudah kuduga, seharusnya aku menghentikan mereka dengan segenap kekuatanku.
Bahkan Aisha yang pernah dikenal sebagai Sacred Bow, sudah terlalu lama waktu berlalu sejak ia pensiun dari dunia adventurer.
Terlebih lagi, ia memang ahli dalam memanah. Seperti julukan yang ia miliki.
Karen ia memakai panah, maka ia harus menjauh dari lawannya.
Untuk memakai kemampuannya itu, Aisha harus memiliki tanker yang hebat.
Meskipun begitu, anak muda yang Bersama Aisha tadi masih terlalu hijau dan bahkan entah ia sudah menerima anugrah dua skill atau belum.
Pokoknya, aku tidak bisa menganggapnya sebagai tanker.
Meskipun ia memiliki salah satu skill untuk class tanker dan memang bertindak seperti tanker biasanya, boss yang muncul kali ini adalah tipe yang lebih kuat daripada Power Ogre yaitu Strong Ogre.
Monster yang memiliki daya serang dan daya bertahan yang maha dahsyat.
Ia adalah musuh yang begitu hebat sampai-sampai kami yang berdua puluh orang tidak dapat mengalahkannya.
Apalagi kalau melawannya dua orang.
Meskipun begitu, Aisha sudah berkata bahwa mereka tidak akan membutuhkan bantuan.
Kalau memang ia sudah berkata begitu, aku tidak bisa apa-apa lagi.
Menantang kehebatan sebuah dungeon memang harus menjadi tanggung jawab bagi orang yang ada di dalamnya, sih.
Namun, ketika melihat mereka berangkat kea rah ruangan boss monster itu, aku menelan penyesalanku.
Kalau mengesampingkan hal itu, Aku baru saja menemui anak itu sebentar, namun kalau Aisha, aku sudah mengenalnya sejak lama.
Aku tidak bisa menahan rasa sakit setelah melihatnya meninggal dan penyesalanku karena tak bisa melakukan apa-apa.
Beberapa menit kemudian setelah mereka memasuki ruangan boss monster itu, aku dapat mendengar dentuman suara ledakan dari dalam ruangan itu.
……Apakah yang tadi itu suara ledakan dari sihir?
Aku tidak pernah melihat Aisha menggunakan sihir tipe penyerang.
Kalau begitu….. Mungkin saja anak itu yang memakai sihir.
Jadi begitu. Anak itu bukan seorang tanker , tapi seorang damage dealer, huh.
(TL Note : ini semua make bahasa-bahasa dalam game RPG ya, maaf kalo ga paham)
Itu berarti, strategi mereka mungkin saja bertaruh pada kemampuan panahan Aisha dan sihir anak itu.
Setelah itu, seperti yang sudah kupikirkan, lima menit setelah suara keras itu berdentang, suasana di sekitarku kembali senyap.
Pintu ruangan boss yang terbuat dari batu itu pun terbuka, dan setelah aku mengintip ke dalamnya, badan mereka tidak dapat terlihat.
Bila sang penantang boss kalah, maka jasad mereka akan tertinggal untuk sementara waktu dan akan terserap oleh dungeon beberapa saat setelahnya.
Kalau begitu mereka pasti menang tanpa masalah yang berarti.
Bukannya berpikir bahwa keselamatan temanku, aku malah lebih merasa takut terhadap kekuatan yang dapat mengalahkan boss monster hanya dengan dua orang saja.
◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇
#Dungeon Kekuatan, B2
「Kita entah bagaimana berhasil mencapai lantai yang kita incar, baguslah.」
Kita memang tidak perlu mengalahkan boss monster lantai ini.
Intinya, sasaran kita adalah troll-troll yang ada.
Omong-omong, troll juga memiliki tubuh yang besar.
Orc dan Ogre juga besar, biasanya ukuran mereka sekitar 2-3 meter.
Sedangkan Orc King sekitar 5 meter.
Troll yang berukuran kecil saja berukuran kira-kira sama seperti Orc King.
Namun, troll memiliki pergerakan yang lambat dan pertahanan yang lebih rendah dibandingkan orc.
Meskipun begitu, mereka dikenal dengan monster yang memiliki ranking lebih tinggi dibandingan orc. Alasannya?
Salah satu alasannya ialah mereka memiliki kemampuan regenerasi tingkat tinggi, mereka bisa menyembuhkan luka dalam sekejap.
Dan juga, mereka bisa mengeluarkan gelombang kejut dari salah satu mata besarnya yang memenuhi sepertiga mukanya.
Dua kemampuan inilah yang meningkatkan tingkat kesulitan memburu mereka.
Kenyataannya, troll tidak dapat dikalahkan dengan serangan setengah-setengah.
Ada juga beberapa kelompok yang tidak dapat mengalahkan mereka meskipun sudah bertarung dengan mereka cukup lama.
Karena itulah mereka dianggap monster yang lebih hebat disbanding orc.
Omong-omong, boss monster di lantai ini sepertinya bernama “Troll Gazer”.
Troll yang biasa saja sudah memiliki kemampuan regenerasi yang hebat, apalagi boss monsternya.
Sudah sewajarnya bila rare monster lebih kuat dibandingkan boss monster, namun kali ini, rare monster lebih mudah dikalahkan dibanding dia.
Sebenarnya, hamper tidak ada kelompok yang dapat melewati lantai ini. Semua orang yang mencoba untuk melewati lantai ini menemui rare monster dan sedikit yang dapat mengalahkan troll gazer dan melewati lantai ini.
Sembari berhati-hati dengan mengamati sekitar, kita maju ke lantai kedua.
Karena aku memakai skill【Presence Detection・Moderate】, tidak mungkin kita dikagetkan dengan serangan mendadak.
Setelah kita berkelana sekitar sepuluh menit, akhirnya kita berhasil bertemu dengan sasaran kita.
- Name: Power・Troll
- LV:46
- Race: Demon race
- Gender:
- 【Skill】
- Regeneration
- Magic Eye of Shock
- Strong Arm・Extreme
- 【Ability】
- None
「Fa!?」
Aku tanpa sengaja berteriak.
Eh? “Shock”?…. dan… Magic Eye?!
Aisha kebingungan mendengar teriakanku yang tiba-tiba.
「Ada apa? Myne-kun」
Sambil menggeleng-gelengkan kepalaku terus menerus, aku menjawab pertanyaannya dengan “Tak apa”.
Aku diam-diam menjawab di kepalaku dengan “MANA MUNGKIN TIDAK APA-APA”.
Kalau begitu saatnya kita coba monster yang lebih hebat dari orc dan memiliki kemampuan regenerasi yang hebat serta gelombang kejut.
Pertama-tama, sebelum aku merampas semua skillnya, aku ingin memastikan kekuatannya dengan kedua mataku.
Karena disebut-sebut “regenerasi”, seharusnya memang akan menyembuhkan luka sayatan dan serangan lain, namun bagaimana bila ada bagian tubuh yang hilang?
Kalau ia dapat meregenerasi ulang tangan atau kaki yang hilang, wajar saja ia lebih sulit dikalahkan disbanding orc.
Meskipun aku bereksperimen setelah aku mencuri skill-skillnya, aku tidak yakin akan mencobanya dengan bagian tubuhku sendiri.
Karena di nama skil Magic Eye terdapat kata “mata”, aku ingin melihat bagaimana skill tersebut aktif.
Kalau memang skill tersebut dapat mengeluarkan sesuatu dari mata si pengguna, mana mungkin aku bisa memakainya kalua ada seseorang di dekatku.
「Aisha, ayo!」
Setelah teriakanku itu, aku melesat ke arah troll itu. Sementara itu, Aisha bersiap-siap melontarkan anak panahnya dan mulai menyerang.
Sebelum aku sempat menyerang troll tersebut, panah Aisha kena lebih dulu.
Un, seperti rumor yang beredar, ia cukup lamban.
Kalau hanya begini, orc atau ogre pun lebih kuat.
……Namun!
Bagian yang diserang Aisha barusan langsung pulih seperti semula.
Jadi begitu…… Sesuai dengan rumor yang beredar, ia memiliki kemampuan regenerasi yang hebat.
Selanjutnya, terima seranganku!
Dengan Lightning Edge di tangan kananku dan Dagger of Origin di tangan kiriku.
Aku mencoba untuk menyerang troll yang lamban dari kiri dan kanan terus-menerus.
Meskipun serangannya diperkuat hanya dengan【Twin Swords・Extreme】, aku dapat melukainya dengan cukup parah karena perbedaan level yang begitu jauh.
Kalau serangan ini berhasil, bahkan sebuah orc pun langsung akan tumbang. Namun, troll yang satu ini tidak.
Terlebih lagi, ia mencoba untuk menyerang.
“Sesuatu” mengenaiku dan aku terlempar. Bersamaan dengan itu, sebuah rasa sakit mengalir di tubuhku.
Bisa dibilang benar-benar sebuah “gelombang kejut”.
Sesuatu seperti daya serang yang tak terlihat.
Serangannya berbeda dari sihir angin yang tidak terlihat. Jadi inilah yang dinamakan 【Magic Eye of Shock】.
「Myne-kun!!」
Aisha bergegas menuju ke arahku dan menyembuhkanku dengan skill【Magic・Large Recovery Lv4】.
「……Ow ow ow ow…… Terima kasih, Aisha」
……Ia benar-benar merepotkan.
Kurasa serangannya dapat aktif tanpa persiapan apapun.
「Hey, Aisha. Apakah kau melihat serangannya barusan?」
「Kurasa matanya bersinar untuk sesaat, tapi… Aku tidak bisa melihat apapun setelah itu. 」
Mungkin Ia sudah paham apa yang kumaksud dan menjawab dengan jawaban yang kunanti-nanti.
Sinar dari matanya mungkin saja pertanda datangnya serangan tersebut, namun karena tetap tak terlihat, aku tidak dapat menyimpulkan semudah itu.
Sebaliknya, meskipun aku menggunakannya di sekitar orang lain, tidak akan ada yang tahu apa yang kulakukan.
Sepertinya tidak apa bila skill itu kugunakan terang-terangan.
「……Troll itu memang lebih merepotkan daripada orc.」
Meskipun aku menebasnya dengan tenaga yang cukup besar dan memojokkannya hingga ia hampir kalah, aku bisa melihat bahwa ia beregenerasi dengan jangka waktu yang kecil.
Karena aku diterbangkan dengan Magic Eye, aku tidak dapat mengonfirmasi di bagian tubuh mana aku melukainya dan ia tetap bertahan dengan stamina sebanyak itu, huh….
Aku tahu skill yang mirip dengan skill miliknya,【Support Magic・Gradual Recovery Large (Vitality)】, namun kupikir skill Regeneration memiliki efek yang lebih hebat.
……Yosh, dengan begini, aku dapat mengerti skill miliknya.
Aku cepat-cepat meng-cut 【Regeneration】dan【Magic Eye of Shock】 lalu mem-pastenya ke diriku sendiri.
Aku mem-paste skill【Strong Arm・Extreme】 ke kerikil seperti biasanya dan melemparkannya ke tas penyimpanan milikku.
Troll itu terlihat terkejut karena skill【Regeneration】 menghilang sebelum ia sempat menyembuhkan lukanya.
Yosh, selanjutnya ialah mengalahkannya dengan sekali serang!
Aku mengaktifkan 【Strong Arm・Extreme】 【Body Enhancement・Large】 【Physical Strength Enhancement・Extreme】 untuk meningkatkan daya serangku.
Aku juga mengaktifkan【King’s Intimidation】.
Setelah itu, troll itu ketakutan dan gemetar serta terdiam di tempat.
Aku mengambil sebuah batu besar dan melemparnya ke daerah yang kupikir jantungnya dengan sekuat tenaga.
Batu itu mengenainya dengan hantaman yang tidak dapat diperkirakan dibandingkan ketika aku mengalahkan sebuah slime dengan kerikil.
Setelah itu, troll itu tumbang ke depan dan berhasil dikalahkan.
0 Response to "Living in this World with Cut & Paste Bahasa Indonesia Chapter 49"
Post a Comment